JUDUL PERCOBAAN : MEMPERAGAKAN PEMBUATAN KOLOID
TINJAUAN TEORITIS
Perlu di ingat bahwa KOLOID yang mengandung fasa terdispersi padat disebut sol. Jadi perlu diketahui juga, bahwa ada tiga jenis sol, yaitu sol padat (padat dalam padat), sol cair (padat dalam cair), dan sol gas (padat dalam gas). Istilah sol biasa digunakan untuk menyatakan sol cair, sedangkan sol gas lebih dikenal sebagai aerosol (aerosol padat). Koloid yang mengandung fasa terdispersi cair disebut EMULSI.
EMULSI juga ada tiga jenis, yaitu emulsi padat (cair dalam padat), emulsi cair (cair dalam cair), dan emulsi gas (cair dalam gas). Istilah emulsi biasa digunakan untuk menyatakan emulsi cair, sedangkan emulsi gas juga dikenal dengan nama aerosol (aerosol cair). Koloid yang mengandung fasa terdispersi gas disebut buih.
Perlu diketahui bahwa hanya ada dua jenis buih, yaitu buih padat dan buih cair. Mengapa tidak ada buih gas? Istilah buih biasa digunakan untuk menyatakan buih cair.
Gambar .1. Bahan - Bahan Pembuatan Sol Belerang dan Emulsi
Gambar .2. Pembuatan Sol Fe(OH)3
Gambar .3. Pembuatan Sol Belerang
Gambar .4. Pemisahan ¼ bagian pada Sol belerang
Gambar .5. Proses Pencampuran Pembuatan Sol Belerang
Gambar .6. Dari kanan Hasil dari pembuatan Sol Fe(OH)3 dan Emulsi
Kesimpulan :
Dari
hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :
- Pembuatan sol Fe(OH)2 dengan cara kondensasi
(Reaksi Hidrolisis ) dan Pembuatan sol belerang dengan cara Dispersi ( mekanik
). Dan keduanya merupakan koloid.
- Dari hasil kegiatan 3 didapat bahwa larutan gula merupakan larutan sejati dan larutan minyak dan air merupakan suspensi karena keduanya ketika disinari sinarnya menembus lurus. Sedangkan untuk larutan air dan tepung, air dan susu serta air dan sabun merupakan koloid karena larutan tersebut dapat menghamburkan sinar yang diterimanya atau efek Tyndall.
0 komentar:
Posting Komentar